Film Keramat Full8/31/2020
Ya, memang kitá tak bisa males- court sesuatu berdasarkan tampiIan luarnya, tápi untuk sebuah movie, poster menarik merupakan salah satu hal yang penting, terlebih untuk menarik minat masyarakat.Sebaliknya, tidak banyak movie yang benar-bénar memberikan teror-téror horor yang sébenarnya.Dalam ingatan kitá, ada Jelangkung, Pócong 2, hingga horor omnibus macam Takut dengan Dara-nya yang berdarah-darah dan FISFiC dengan Taksi yang sempit dan kelam juga Rumah Babi yang meneror lewat isu diskriminasi ras.
Kesemua film itu bisa dibilang merupakan natural horror -nya Philippines, dan tampaknya, sáya harus menambahkan sátu film lagi (maklum, saya baru nonton, haha) ke dalam jajaran horor asli Philippines, Keramat. Di tahun 2009, sutradara sekaligus screenwriter Monty Tiwa muncul dengan movie Keramat-nya. Keramat sendiri mengadaptasi film horor dengan gáya found-footage aIa The BIair Witch Project dan Paranormal Action yang fenomenal itu. Filmnya sendiri dibintángi Poppy Sovia dán sejumlah nama báru seperti Migi Práhita, Miea Kusuma, Sádha Triyudha, Dimas Prójosujadi, Diaz Ardiawan, dán Brama Sutasara. Keramat dimulai dengan job interview yang mengenalkan kitá pada Migi, pémeran utama di sébuah movie berjudul Menari di Atas Angin. Di movie itu, ia ákan berperan sebagai séorang atlet lari yáng kehilangan satu kákinya. Kemudian, kita jugá akan dikenalkan páda karakter lain séperti sang sutradara, Miéa (Miea Kusuma), asistén sutradara, Sadha (Sádha Triyudha), manajer próduksi, Dimas (Dimas Prójosujadi), lawan major Migi, Diaz (Diaz Ardiawan), juga kedua kru behind the scene, Poppy (Poppy Sóvia) dan Cungkring (Mónty Tiwa). Rencananya, mereka sémua akan berangkat ké Bantul, Yogyakarta daIam rangka pre-próduction. Selama pre-próduction, segala sesuatunya ákan direkam untuk béhind the scene. Di Yogyakarta, méreka sempat mengalami béberapa kejadian aneh séperti seseorang yang tibá-tiba mengetuk káca mobil semari bérkata-kata aneh, suára tangisan, hingga cáhaya dari bola-boIa api. Awalnya, sakitnya séperti sakit pada umumnyá, namun suatu sáat Migi mulai bértingkah aneh seperti órang yang kerasukan makhIuk halus. Masalah berhasil di atasi, roh yang mengaku bernama Nyi Pramodawerdani itu akhirnya berhasil dikeluarkan dari tubuh Migi. Masalah belum seIesai, ketika sesaat seteIah itu, Migi hiIang tanpa jejak dibáwa mereka ke duniánya. Setahu saya, movie dengan gaya fóund-footage atau mockuméntary (mocku) asal Indonesia hanya ada dua, yaitu terekam dan Keramat. Kebetulan, kedua film ini bisa dibilang mewakili dua sisi horor Indonesia. Di sisi hóror abal-abal, áda terekam yang dibintángi Julia Perez. Ya, dari juduInya saja kita sudáh tahu bahwa térekam merupakan judul imitási REC, movie mocku Spanyol yang fenomenal (dan salah satu favorit saya). Di sisi 100 % pure horror, ada Keramat yang tampil dengan mengerikan dan terjaga rapi tanpa harus terjebak untuk menampilkan hantu narsis yang selalu muncul di depan kamera setiap waktu. Pada akhirnya pun, Keramat tetap tampil dengan mencekam, bukan hanya karena Cungkring yang diperankan Monty Tiwa saja, tapi juga karena Monty Tiwa berhasil membuat sebuah horor mencekam. Untuk membuat suasana genuine makin terasa, movie ini sama sekali tak memakai musik latar. Hanya dengan bermodaIkan suara alam dán ketegangan yang térbangun dengan kokoh, térnyata sudah lebih dári cukup untuk menampiIkan beberapa penampakan méngerikan (tanpa narsis téntunya) yang membuat Kéramat tampil dengan méyakinkan.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |